Bagaimana Hukum Ambil Harta Terbawa Banjir? Halalkah di ambil?

Harta terbawa banjir- Banjir adalah musibah dan bencana yang menimbulkan banyak kerugian. Orang yang mengalami musibah ini tentu mendepatkan kerugian Yang besar. 

 Mereka ada yang kehilangan tempat tinggal, harta perhiasan dan sebagainya. Akibat bencana banjir yang menimpa ini tentu saja harta akan ikut dibawakan juga oleh air banjir tersebut Yang kemudian boleh jadi ditemukan oleh orang lain Yang mereka juga tidak tahu asalnya dari mana

Bagaimana hukum harta yang terbawa banjir tersebut?  

Apakah boleh kita ambil harta itu untuk diri kita sendiri?
ambil harta terbawa banjir


Harta Yang terbawa banjir adalah sama seperti harta Yang terlantar atau dalam bahasa arabnya disebut مال ضاع.

 Bila pemiliknya benar-benar tidak diketahui maka siapun Yang menemukan harta Yang terbawa banjir tersebut harus disalurkan untuk kepentingan umum.

 Akan tetapi bila pemilik harta Yang terbawa banjir itu diketahui.. Maka harus dikembalikan kepemiliknya. Hal ini sebagaimana disebut dalam kitab Al-Iqna'

 اما مَا القاهُ الريح فِى دارِكَ اَو حجركَ فليْسَ لُقطَة بلْ مَال ضائِع، و كذا ما حمله السيل الى ارضك فان اعرض عنه صاحبه كان ملكا لك لا لقطة، Bila harta itu tertiup angin dalam rumahmu dan pekaranganmu. Maka harta itu bukan harta laqid tetapi itu harta dhai' . Begitujuga harta Yang dibawa banjir ke lokasi tanahmu, bila seandainya pemilik tidak menghiraukannya maka harta itu boleh dimiliki, tidak boleh dimiliki bila harta itu adalah harta laqid.

 و ان لم يعرض فهو لمالكه و يزاد ما وجد اى فى غير مملوك و الا فلمالكه  ((الاقناع ٢/٨٩))
Dan bila pemiliknya menghaurakan maka harta yang dibawa banjir itu masih miliknya.




0 Response to "Bagaimana Hukum Ambil Harta Terbawa Banjir? Halalkah di ambil?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel