Awamil 100: Pembagian Pertama Huruf Jar Isim,Irab Kitab Awamil

Assalamu'alaikum sahabat tadqiq, kali ini kami ingin paparkan tentang amil-amil dalam kitab nahwu dan irabnya,
irab kitab awamil pembagian pertama huruf jar isim

Bagi kalangan santri pesantren atau ponpes pasti tidak asing lagi dengan kitab awamil jurjani ini, mereka pasti sudah menghafal semua isi kitab dan irabnya. Akan tetapi bagi mubtadi yang hendak mempelajari ilmu nahwu khususnya kitab AwAmil 100 ini, ia pasti penasaran

Apa itu Awamil? 

Awamil adalah kitab nahwu dasar untuk mengenal lafad baris akhir atau harakat sebuah kalimat dalam bahasa Arab.

Lafad yang mempengaruhi
kalimah lain dalam hal i'rab, sehingga menyebabkan suatu kalimat menjadi i’rab rafa, nashab, jar, atau jazm yang semua Amil itu berjumlah 100

Awamil 100 tersebut terbagi menjadi 13 pembagian, mulai dari huruf men-jar-kan isim sampai dengan amil qiyasi

Nah, dikesempatan kali ini, kita cuba  membahas huruf yang men-jar-kan isim saja terlebih dulu. Berikut ini penjelasannya:

فاالنَوْعُ الاَْوَّلُ : حُرُوْفٌ تَجُرُّ الِاسْمَ فَقَطْ : وهِيَ تِسْعَةَ عَشَرَ حَرْفًا
Makna nahwu:((Bermula pembagian yg pertama itu beberapa huruf, yang men-jar-kan ianya beberapa huruf akan isim saja. Dan bermula ianya huruf menjar isim itu 19, apa sembilan belas? huruf))

Na'u pertama huruf yg men-jar-kan isim saja ada sembilan belas huruf diantaranya adalah:

  Dengan: ب
 Dari :من
 kepada - hingga-ke:إلى
 - dalam – pada-di:فى
 Dari – tentang: عن
 Demi :و
 Demi:ب
Demi:ت
 Untuk - milik - bagi:ل
 Kadang-kadang - barangkali - acapkaliًّرَب
   yang sama maknanya dengaو رب 
 = Diatas:على
 = Seperti:ك
 Sejak - semenjak - sedari:مذ
 Sejak - semenjak - sedari:منذ
 Sehingga - sebelum - sampai:حتى
Selain - kecuali - melainkan:حاشا
Selain - kecuali - melainkan:عدا
 Selain - kecuali - melainkan:خلا
I’rob Awamil Nau pertama:

ف
'Irab Kitab Awamil Pembagian Pertama

Fa Huruf tafsir. Tiada mahal bagi irab

النَّوْعُ : 
Ke Mubtada’. Hukum mubtada’ adalah marfu’. Tanda  rafa’ dhammah yang dhahir(nampak) pada akhirnya, karena النَّوْعُ adalah
isem mufrad.

Hukum isim mufrad adalah dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fathah dan di-jar-kan dengan kasrah.
: الْأَوَّلُ
Awwalu disifat kepada النَّوْعُ,  Hukum sifat mengikuti mausuf (yg disifati), disifat kepada yang marfu’, maka iapun marfu’. Alamat rafa’ dhommah yang dhahir (nampak) padanya (akhir kalimat).

karena الْأَوَّلُ Isim mufrad. Hukum isim mufrad dirafa’ dengan dhammah, dinashab dengan fatah dan di-jar-kan dengan kasrah.

:حُرُوْفٌ  
 Ke Khabar. Hukum khabar adalah marfu’. Alamat rafa’ dhammah yg dhahir pada akhirnya, karena حُرُوْفٌ  jama’ taksir. Hukum jamak taksir adalah  saat dirafa’ dengan dhammah, saat dinashab dengan fathah, dan saat di-jar-kan dengan kasrah.

: تَجُرُّ 
Tajurru Fi’il mudhari’ yang marfu’ karena ia sunyi dari amil naashib dan amil jaazim. Alamat rafa’ dhommah yg dhahir pada akhir kalimat. Karena تَجُرُّ adalah fi’il mudhari’ shahih akhir.

 Hukum fi’il mudhari’ shahih akhir adalah Bila dirafa’ ia dengan dhammah, saat dinashab dengan fathah dan dijazam dengan sukun.

الإِسْمَ:
Isma Ke Maf’ul. Hukum maf’ul adalah manshub. Alamat nashab fathah yang dhahir pada akhir klaimat, karena الإِسْمَ merupakan isem mufrad.

Hukum isim mufrad dirofa’ dengan dhommah, dinashab dengan fathah dan di-jar-kan dengan kasrah.

فقط:

Irab huruf faqad adalah sebagai berikut:

Huruf Fa sebagai jawab dari syarat yg ditaqdirkan. قط adalah kabar dari mubtada yang dibuang maka takdirnya adalah:
 اذَا عَرَفْتَ ذلك فَهِي حسبك

 وهِيَ : 
Waw isti'naf, HIYA Isim dhamer. Dibina atas fatah pada mahal rafa’ dijadikan mubtada’.

تِسْعَةَ عَشَرَ:
 Isim adat murakkab (bilangan susunan) Dibina di atas fathah pada mahal rafa’, ke khabar mubtada’ dari hiya.

Isim adat murakkab Tugasnya menashab isim nakirah jadi tamyiiz.


حَرْفاً :
Harfan ke Tamyiz. Hukum tamyiz adalah manshub. Alamat nashab fathah yang dhahir(nampak)  pada akhir kalimat, karena حَرْفاً  isim mufrad. Hukum isim mufrat (lihat lagi ke atas)

I’rab huruf Jar


الباب  sampai خلا Merupakan isim على سبيل الحكاية (hikayah lafadz) Dibina atas ِما كان عَليْه
Berposisi pada mahal(tempat )rafa’ dibadal  kepada TIS’ATA 'ASYARA (mubdal minhu).

Demikianlah penjelasan awamil 100 pembagian yang pertama huruf jar dan irabnya. Semoga bermanfaat.


0 Response to "Awamil 100: Pembagian Pertama Huruf Jar Isim,Irab Kitab Awamil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel