Terjemah Matan Taqrib Bab Zakat Dagang, Nishab Zakat Tijarah
Assalamualaikum sahabat tadqiq, dikesempatan ini admin ingin menulis terjemah matan taqrib bab zakat dagang atau bab zakat tijarah
Bagi sebagian orang Yang baru ingin belajar Agama Islam mungkin hal ini masih timbul tanda Tanya baginya. Lebih-lebih karena memakai istilah tijarah.
Bagi sebagian orang Yang baru ingin belajar Agama Islam mungkin hal ini masih timbul tanda Tanya baginya. Lebih-lebih karena memakai istilah tijarah.
Apa itu Zakat Tijarah?
Zakat dagang/perniagaan adalah produk/harta yg dipersiapkan untuk dijual beli agar memperoleh laba dengan jalur muawadhah(tukar menukar)
Dalam Islam hukum zakat dagangan adalah wajib
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 267:
"Hai Org2 yg beriman, Nafakahkanlah (dijalan Allah) sebagian dr hasil usahamu yg baik2"
Dalam terjemah matan al-Ghayah wa Taqrib bab Tijarah penjelasannya tentu sangat singkat dan padat Yang Hanya menjelaskan ketentuan zakat perniagaan dan nishabnya saja.
Namun di blog ini kami ingin menjelaskan sedikit tentang apa saja syarat-syarat zakat tijarah dalam islam?
Ketentuan Zakat Dagang dan Nishab harta Tijarah
وَتُقَوَّمُ عُرُوْضُ التِّجَارَةِ
((dan dihargakan akan harta dagangan))
عِنْدَ آخِرِ الْحَوْلِ بِمَا اشْتُرِيَتْ بِهِ
((Saat akhir tahun dengan mata uang yang dibelikan akannya harta tijarah dengannya mata uang))
Zakat Harta dagangan dihitung nilai harganya(harga pasaran)
Ketika sudah sampai akhir tahun dengan mata uang yang di buat beli barang dagangan
Ketika sudah sampai akhir tahun dengan mata uang yang di buat beli barang dagangan
Syarat-syarat zakat dagang
Syarat Zakat dagangan adalah harta dimiliki kemudian dikembangkan dengan cara saling tukar menukar (muawadhah) untuk meraih laba atau keuntungan. Ada beberapa syarat wajib zakat perniagaan dalam Islam diantaranya adalah;:
-
Niat Untuk Jual Beli
Syarat zakat dagangan adalah saat memiliki suatu barang memang sudah diniatkan untuk dijual beli atau berniaga. SepertiSeseorang membeli suatu produk/barang kemudian dia sewakan kepada orang lain atau dia menyewa barang kemudian disewakan kepada orang lain dengan tujuan untuk meraih untung dan ada diniati berdagang, sekalipun nanti tidak ada konsumen yang menyewanya.
Nah harta semacam ini sudah termasuk harta dagang yang wajib dikeluarkan zakatnya.
Bahkan mas kawin (mahar) pernikahan juga termasuk harta yang wajib dizakati bila memang si wanita saat menerima mahar tersebut berencana untuk digunakan sebagai modal usaha (berniaga)
Catatan: Apapun produk yang anda miliki, bila disiapkan untuk jual beli maka akan dikenakan zakat, tidak sebaliknya seperti harta didapat dari hasil warisan
-
Mencapai Nishab Zakat
Syarat harta dagangan selanjutnya adalah mencapai Nishab
Nishab harta tijarah adalah aktivitas penjualan produk atau jasa sewa produk sudah mencapai 96 gram emas dalam setahun tersebut
misalkan anda memulai bisnis dagangan pada tanggal 1 Januari 2020 dengan modal 40 gram emas dan pada tanggal 1 Januari tahun 2021 total harga produk (kur harga pasaran )anda sudah mencapai 69 gram. maka, harta tijarah tersebut sudah wajib dizakati
misalkan anda memulai bisnis dagangan pada tanggal 1 Januari 2020 dengan modal 40 gram emas dan pada tanggal 1 Januari tahun 2021 total harga produk (kur harga pasaran )anda sudah mencapai 69 gram. maka, harta tijarah tersebut sudah wajib dizakati
-
Tidak Diniati Untuk Keperluannya sehari-hari
Syarat harta dagangan wajib zakat adalah barang tersebut bukan untuk digunakan untuk keperluan sendiri.
Bila ditengah-tengah perjalan bisnis dagangnya dia Meniati harta yang dimiliki itu untuk keperluannya, maka secara otomatis barang tersebut tidak lagi dikenakan zakat (Syarkawi Ala Tahrir jilid 1 hal 354)
Apakah wajib zakat dagang dengan modal hutang?
Hutang dan Piutang adalah dua hal Yang lumrah terjadi pada orang Yang terjun di bisnis dagangang
Modal dari hasil hutang, atau barang piutang
Bila sudah sampai nishab (96 gram emas) dan sampai masa setahun, maka modal dagangan hasil hutang tersebutpun wajib dizakati (al-Mahalli 2 hal 50)
Berapa persen nishab harta dagangan?
Nah, Kita lanjut lagi matan taqribnya
وَيُخْرَجُ مِنْ ذَلِكَ رُبُعُ الْعُشُرِ
((Dan dikeluarkan dari pada demikian harta akan 1/4 dari 1/10))
Dikeluarkan zakat dagangan yaitu 1/4 nya dari 1/10 atau 1/40.
Jumlah zakat perdagangan atau besar harta tijarah Yang wajib dikeluarkan dari total modal dan labanya adalah hanya 2.5 % (persen)
Berbeda bila harta dagangan itu adalah harta masih dalam piutang,
Harta tijarah yang masih dalam piutang wajib dikeluarkan zakat ketika sudah dilunasi boleh konsumen
Demikianlah terjemah matan taqrib bab zakat tijarah, nishab zakat dagangan, dan syarat-syarat zakat tijarah. Semoga bermanfaat. Waalahualam.

0 Response to "Terjemah Matan Taqrib Bab Zakat Dagang, Nishab Zakat Tijarah"
Post a Comment